3 Agustus 2009

Kebijakan demi kejayaan

Perjalanan yang melelahkan dari desa Jayanusa ke kota karena harus mengelilingi kawasan Bintang Bermuda, menyebabkan banyak penduduk yang pindah ke kota. Rajamosa berpikir apa jadinya jika sebuah desa tanpa warganya dan bagaimana agar orang luar datang ke desanya.

Rajamosa mencari jawaban dan yang diperoleh hanya bersifat sementara. Hingga suatu saat di sebuah warung kopi, seorang saudagar kaya dan baik hati yang bernama Mandu mengungkapkan pendapatnya.

Desa harus memiliki daya tarik. Tidak cukup sebatas itu tapi harus memiliki kualitas yang mana tercipta karena adanya sumber manusia yang memiliki intelektual tinggi. Jika anda (Rajamosa) berkeyakinan mampu untuk mewujudkannya, maka Mandu siap untuk membantunya.

Rajamosa tahu betul akan apa yang dimaksud oleh Mandu yaitu memajukan pendidikan, karena disanalah akan tercipta manusia-manusia unggul. Dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, Rajamosa lansung memanggil Pangjaya untuk berdikusi dengan Mandu akan apa yang harus dipersiapkan dan dilakukan kedepannya.

Langkah awal yang dilakukan Rajamosa adalah mendaftarkan semua anak-anak pandai dengan tujuan mengirimkannya ke luar untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Tiba-tiba, Mandu bertanya, "apakah itu adalah langkah yang tepat?" Bagi Mandu beasiswa hanya diberikan kepada orang-orang yang sangat berkualitas dengan harapan mereka menjadi penghubung antara desa dengan dunia luar karena sangat sedikit dari mereka yang kembali. Jika seluruh anak pandai dikirim ke luar maka siapa yang membangun desa ini. Dan jika kita mengirimkan mereka pada usia muda, apakah mereka masih memiliki hati untuk membangun desa ini dan tahan akan pengaruh buruk di luar sana. Jadi yang tepat adalah membangun sekolah, universitas dengan kualitas terbaik dan membangun jaringan yang kuat.

Rajamosa dan Pangraja merenung sejenak, dan membenarkan apa yang dikatakan Mandu. Jadi tahap selanjutnya adalah membangun sekolah dan universitas. Langkah awal yang dilakukan adalah menentukan kurikulum yang hendak diambil yaitu berdasar kurikulum negara maju atau membuat kurikulum sendiri. Mandu tanpa basa-basi, ambil kurikulum negara maju. Untuk pendidikan kok coba-coba, kegagalan berarti harus memulai dari 0 lagi dan itu merupakan kerugian yang sangat besar. Kurikulum negara maju telah memberikan bukti bahwa dengan kuantitas umum menghasilkan kualitas tinggi, jadi mengapa kita harus ragu.

Selanjutnya mencari guru-guru berkualitas. Pangjaya ditugaskan mencari guru-guru terbaik ke seluruh pelosok negeri oleh Rajamosa. Setelah beberapa bulan, ribuan guru terjaring oleh Panjaya yang kemudian dibawa ke desa-nya untuk diseleksi oleh Rajamosa dan Mandu.

Dalam proses seleksi banyak sekali terdengar kata: bintang 1 gagal, bintang 2 gagal, bintang 3 nanti dulu, bintang 4 tunggu kabar dari saya, dan bintang 5 keterima. Setelah seleksi Pangjaya yang penasaran akhirnya bertanya kepada Rajamosa apa maksud bintang 1 hingga 5 tersebut.


Rajamosa menjawab: itu adalah tingkat kemampuan guru mengajar. Bintang 1 adalah guru yang hanya mampu mengajarkan apa yang tertulis dalam teks saja. Bintang 2 adalah guru yang mampu mengajar dan menerangkan apa yang dimaksud dalam teks tersebut. Bintang 3 adalah guru yang mampu mengajar, menerangkan, dan menanamkan pada murid untuk menggali lebih dalam lagi apa yang ada dalam teks dan belajar dari segala sesuatu yang ada. Bintang 4 adalah guru yang mampu menghasilkan didikan dengan kualitas yang terbaik. Bintang 5 adalah guru yang mampu menghasilkan murid yang mampu berperan sebagai guru atau pembina.

Guru dan kurikulum yang baik adalah dasar untuk menciptakan manusia unggul. Jika guru tidak dapat menciptakan manusia dengan kualitas unggul maka tiada kata hari esok yang lebih indah karena kita selalu kalah dan berada di belakang.

Kebijakan yang umum tapi jarang dilakukan. Apa yang dilakukan adalah sebuah investasi besar untuk sebuah kejayaan yaitu sebuah desa dengan daya tarik yang fenomenal sehingga siapapun ingin datang ke sana. Resiko atau kerugian pada awal bagaikan memberikan sedikit garam ke dalam sebuah masakan yang nikmat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hey Visitor Where Do You Come From ?


Apa Yang Ingin Anda Cari ???