13 Juli 2009

AMALAN MENYAMBUT RAMADHON

Kurang lebih 20 hari lagi kita akan kedatangan tamu agung, tamu yang kita tunggu-tunggu selama 11 bulan lamanya. Dialah bulan suci Ramadhan. Bulan yang penuh dengan berkah, bulan yang sangat diistimewakan oleh Allah. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, di dalamnya penuh dengan rahmah, ampunan, dan pembebasan dari api neraka. Bulan yang dirindukan kedatangannya dan ditangisi kepergiannya oleh orang-orang yang sholeh.

Pada bulan inilah kaum muslimin seharusnya melakukan pemeliharaan rohani dengan mengekang nafsu syahwat dan mengisi dengan amal-amal yang mulia. Semua itu merupakan momen dan sekalius saran yang baik untuk mencapai puncak ketaqwaan. Dosa dan kekhilafan juga merupakan sasaran yang akan kita hapuskan dalam bulan Ramadhan

Sekarang kita berada di bulan sya’ban, persiapan untuk menyambut bulan Ramadhon. Keutamaan dibulan sya’ban adalah :

1. Diangkatnya atau disetorkan catatan amal perbuatan manusia oleh para malaikat kepada Allah dalam 3 waktu, ada yang sifatnya harian, mingguan dan tahunan.

Yang sifatnya Harian adalah pagi dan petang.

Abu Musa Al-As’ari berkata Rasulullah SAW pernah menyampaikan 5 kalimat : Sesungguhnya Allah tidak tidur, dan Allah tidak layak untuk tidur, Dia merendahkan dan meninggikan pertimbangan amal manusia, amal perbuatan manusia malam hari diangkat dan disetorkan kepadaNya sebelum siang hari, dan amal perbuatan siang hari diangkat dan disetorkan kepadaNya sebelum malam hari tiba,penghalangNya berupa cahaya. ( HR. Muslim ).."

Adapun yang sifatnya Mingguan penyetoran amal manusia adalah senen dan kamis, sebagaimana disebutkan dalam hadist: Usamah bin Zaid pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang puasa senen kamis beliau menjawab “ dua hari itu adalah dimana amal perbuatan akan ditunjukkan ( di setorkan kepadaNya) dan saya menginginkan ketika amal saya disetorkan kepada Allah keadaan saya sedang puasa ( HR Nasai’ Ahmad dan Bahaiaki ).

Sementara waktu penyetoran buku catatan manusia kepada Allah yang sifatnya Tahunan, adalah pada bulan sya’ban ini.

Bulan Sya'ban (termasuk malam Nishfu Sya'ban) adalah malam tutup buku catatan amal, di mana amal seseorang diangkat ke langit dan digantikan dengan buku baru. Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya apabila amal kita yang paling akhir ditulis itu adalah amal yang sangat baik. Atau, alangkah lebih baik ketika amal kebaikan kita disetor dan diangkat ke langit, kita dalam keadaan sedang beribadah dan berbuat kebaikan.

Rasulullah bersabda : “ Ini adalah bulan di mana orang-orang umumnya lalai yaitu bulan diantara Rajab dan Ramadhan ( maksudnya bulan sya’ban ) dimana bulan itu amal perbuatan manusia diangkat. Maka aku sangat menginginkan sekali tidak diangkat amal perbuatanku melainkan aku sedang berpuasa” ( HR Nasai dan Ahmad, Baihaki).

2. Bulan sya’ban bulan penentuan ajal manusia.

Bahwa ajal manusia untuk satu tahun ke depan di tentukan pada bulan sya’ban. Aisyah berkata: "Puasa sunnah yang paling banyak dilakukan oleh Rasulullah saw adalah di bulan Sya'ban. Saya lalu bertanya: "Ya Rasulullah, saya melihat Anda paling banyak berpuasa pada bulan Sya'ban". Rasulullah saw menjawab : Pada bulan Sya'ban ini malaikat pencabut nyawa, menulis siapa saja yang akan dicabut pada tahun depan, dan saya tidak menginginkan ketika nama saya ditulis melainkan saya dalam keadaan berpuasa" (HR. Abu Ya'la)

3. Bulan Sya'ban merupakan bulan Rasulullah saw.

Dalam sebuah hadits Mursal riwayat Imam as-Syuyuthi dalam kitabnya al-Jami as-Shagir, disampaikan ada tiga bulan berurutan yang masing-masing milik pihak-pihak tertentu; Rajab, Sya'ban dan Ramadhan. Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban bulan Rasulullah, dan Ramadhan bulan ummat Rasulullah. Dalam hal ini Rasulullah saw bersabda:

عن الحسن البصري قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((رجب شهر الله, وشعبان شهري, ورمضان شهرأمتي)).

Artinya: "Hasan al-Bashri berkata, Rasulullah saw bersabda: "Bulan Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan ummatku".

3. Bulan ditaburkannya kemuliaan .

(شعبان) ada 5 huruf itu adalah singkatan.

Huruf Syin adalah singkatan dari kata asy-Syaraf (الشرف)yang artinya kemuliaan.

Huruf 'ain singkatan dari al-'Uluww (العلو) yang artinya derajat dan kedudukan yang tinggi, terhormat.

Huruf ba singkatan dari al-Birr (البر) yang berarti kebaikan dan keberkahan.

Huruf alif berarti al-Ulfah (الألفة) yakni kasih sayang,

Huruf nun singkatan dari an-Nur (النور) yang artinya cahaya kebenaran.

bahwa siapapun yang sungguh-sungguh beribadah pada bulan Sya'ban ini, maka ia akan memperoleh lima hadiah dari Allah diatas, dan hal ini semua karena bulan sya’ban termasuk bulan istimewa.

Amalan-amalan pada bulan Sya'ban.

1. Berdoa agar diberkahi dan di panjangkan umur dapat mengikuti bulan Ramadhan. Doa yang biasa dilafalkan oleh Rasulullah saw semenjak bulan Rajab dan Sya'ban adalah

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَشَعْبَانَ, وَبَلِّغْنَا رَمَضَان

Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab, juga di bulan Sya'ban ini serta sampaikanlah usia kami ke bulan ramadhan.

Selain doa tersebut, ada doa lain yang biasa dibaca oleh para sahabat pada bulan Rajab dan Sya'ban,

اللهم سلمنى إلى رمضان, وسلم لي رمضان, وسلمه منى متقبلا

Artinya: "Ya Allah, selamatkan dan sampaikanlah (usia) saya ke bulan Ramadhan, dan selamatkanlah Ramadhan kepada saya, serta selamatkanlah amalan-amalan saya pada bulan Ramadhan sehingga dapat diterima.


. 2. Rajin berpuasa

Banyak berpuasa sunnah merupakan amalan special Rasulullah saw yang banyak beliau lakukan pada bulan Sya'ban ini.

3. Rajin membaca, menelaah dan mentadaburi al-qur’an

Untuk itu, mari kita sama-sama sejak bulan Sya'ban ini lebih menggiatkan membaca al-Qur'an, menggali isinya dan plus mengamalkan isi kandungannya.


4. Mengisi malam Nishfu Sya'ban

Di antara hal yang tidak boleh dilupakan dalam bulan Sya'ban adalah menghidupkan malam Nishfu Sya'ban dengan amalan-amalan ibadah, karena malam ini merupakan malam yang sangat istimewa. Seperti :

-Melakukan amalan-amalan lainnya seperti shalat tahajud, Dhuha, Witir dan lainnya.

-Memperbanyak dhikir dan doa’, selalu menggerakkan mulut dengan istingfar .

- banyak bersedekah dan sebagainya.

Semoga kita bisa merebut peluang dan kelebihan yang ada di bulan Sya‘ban ini untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita.Amin

1 komentar:

  1. Sewaktu kecil, ayah membimbing aku dan adik-adikku agar banyak beristighfar di bulan Rajab dan meminta Qadha terbaik di bulan Sya'ban. Beliau berkata : "Rajab itu bulan dimana Allah menganugerahi berkah dan ampunan istimewa, dan sya'ban, Allah merubah catatan di Lauh Al-Mahfuzh atas siapa yang dikehendaki-Nya. Bersiaplah, semoga berkah Allah mengenai kita, dan menghantarkan kita mendaki tangga takwa lebih tinggi di Ramadhan."

    BalasHapus

Hey Visitor Where Do You Come From ?


Apa Yang Ingin Anda Cari ???